Tips Menemukan Bakat dalam Diri Si Kecil
Percaya atau tidak, setiap anak memiliki bakatnya masing-masing. Tugas orangtua hanyalah menemukan, mendukung, dan memfasilitasi anak untuk mengembangkannya. Berbeda dengan mengukur tingkat kecerdasan, menemukan bakat seorang anak bisa dilakukan hanya dengan mengamati.
Bakat lebih berhubungan dengan motorik dan keterampilan yang ditunjukkan oleh seorang anak. Bila bakat yang dimiliki anak tidak terus diasah dan dikembangkan, bakat anak bisa menghilang. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk mulai mengamati minat dan bakat yang ditunjukkan anak.
Ketahui Ciri-ciri Anak Berbakat
Sebelum menggali bakat anak, ibu perlu mengenali ciri-ciri anak berbakat pada suatu bidang. Biasanya anak akan mulai menunjukkan kesukaan dan keterampilannya sejak umur tiga tahun dan mulai semakin terlihat di usia enam tahun. Berikut hal yang bisa ibu lakukan untuk mengetahui ciri-ciri anak berbakat:
Jika anak menguasai suatu bidang tertentu dengan sangat cepat, itu bisa menjadi salah satu pertanda bahwa Si Kecil berbakat di bidang tersebut. Contoh, anak yang berbakat bermain piano, akan lebih mudah mempelajari sebuah lagu dibanding anak-anak lainnya. Ia juga memiliki ketajaman mendengar not, dan sebagainya.
Anak berbakat mempelajari sesuatu dengan cara yang berbeda. Jika ada suatu masalah atau tantangan yang dialami, anak berbakat cenderung ingin menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan orang dewasa. Misalnya, jika seorang anak yang berbakat menyanyi menemukan ada nada yang tidak bisa dijangkau, ia akan berlatih sendiri atau menemukan alternatif nada lain agar bisa tetap menyanyikan lagu tersebut dengan baik.
Anak berbakat akan berinisiatif untuk mempelajari hal yang disukainya. Idealnya, bakat yang dimiliki anak sejalan dengan minatnya. Jadi, anak yang menyukai dan berbakat di bidang menari, akan dengan sendirinya berlatih menari dengan senang, walaupun pelatihnya tidak datang.
Nah, jika ibu sudah mengenali ciri bakat dalam diri Si Kecil. Ibu bisa semakin menggalinya dengan cara berikut ini dari semuatahu:
- Mengamati minat anak dengan cara melihat kegiatan apa saja yang sering diminati Si Kecil.
- Mengikuti setiap perkembangan anak dengan cermat.
- Memberikan stimulus atau rangsangan kepada anak dengan mengenalkannya kepada sejumlah bidang, mulai dari olahraga, kesenian, sampai bahasa, lalu mendukungnya dengan cara memberikan fasilitas atau kursus.
- Mengajak anak melakukan tes bakat atau psikologi untuk melihat kelebihan dan kekurangan anak. Tes ini bisa dilakukan ketika anak berusia 6 tahun atau sudah mulai masuk sekolah.
Jenis-jenis Bakat Seorang Anak
Bakat atau kumpulan keterampilan yang dapat dikembangkan dikelompokkan menjadi 8 jenis, yaitu:
1. Kecerdasan Bahasa
Ciri-ciri anak yang berbakat di bidang bahasa adalah anak dapat memahami dan mempelajari kosa kata baru dengan cepat dan mudah, suka menulis, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
2. Kecerdasan Spasial atau Visual
Contoh anak memiliki kecerdasan spasial atau visual adalah Si Kecil mudah memahami permainan yang menggunakan peta atau diagram. Biasanya anak yang berbakat di bidang ini gemar menggambar, memiliki imajinasi yang tinggi, dan penyuka film.
3. Kecerdasan Kinestetik
Ini adalah kecerdasan yang melibatkan fisik, seperti berolahraga. Ciri-ciri anak berbakat dalam bidang ini adalah pintar meniru gerakan, menyukai aktivitas fisik, serta memiliki kemampuan motorik yang baik.
4. Kecerdasan Musik
Si kecil sangat suka menyanyi dan mudah mengingat nada? Bisa jadi ia memiliki kecerdasan audio atau musik.
5. Kecerdasan Intrapersonal
Coba perhatikan, apakah si kecil lebih pemalu dan sering menarik diri dari permainan berkelompok? Mungkin anak ibu memiliki kecerdasan intrapersonal. Ia akan lebih bisa belajar dengan baik ketika sendirian.
6. Kecerdasan Interpersonal
Terbalik dengan kecerdasan intrapersonal, anak yang memiliki kecerdasan interpersonal suka bersosialisasi dengan temannya, sering menjadi pemimpin saat bermain dan lebih menonjol di antara teman-temannya.
7. Kecerdasan Logika Matematik
Anak yang memiliki tipe kecerdasan yang satu ini lebih suka belajar tentang logika dan angka. Ia menikmati permainan strategi seperti labirin atau puzzle dan lebih memilih permainan berhitung, serta mencari objek yang hilang.
8. Kecerdasan Spiritual
Jika Si Kecil terlihat tertarik kepada hal-hal spiritual, biasanya ia suka bertanya, seperti, “Bagaimana manusia tercipta? Kok di perut ibu bisa ada bayi? Apa artinya meninggal?” dan lain-lain.
You may also like
Archives
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
- March 2022
- February 2022
- January 2022
- December 2021
- November 2021
- October 2021
- September 2021
- August 2021
- July 2021
- June 2021
- May 2021
- April 2021
- March 2021
- February 2021
- January 2021
- December 2020
- November 2020
- October 2020
- September 2020
- August 2020
- July 2020
- June 2020
- May 2020
- April 2020
- March 2020
- February 2020
- January 2020
- December 2019
- November 2019
- October 2019
- September 2019
- August 2019
- July 2019
Categories
- Agama
- Aplikasi
- Asuransi
- Berita
- Bisnis
- cara mencairkan saldo
- Ekonomi
- Events
- fashion
- Film
- Gadget
- game
- Gaya Hidup
- Hosting
- Hukum
- Internet
- Investasi
- jasa desain rumah
- Kecantikan
- Keluarga
- Kesehatan
- Keuangan
- Kolam Renang
- Kursus Bahasa Inggris
- Kursus IELTS
- Label Barcode
- Makanan
- Masjid
- Mobile
- Nasi Tumpeng
- News
- Olahraga
- Otomotif
- Pendidikan
- Perumahan
- Politik
- Pulsa
- resep masakan
- Ritel
- Sablon Baju
- Selebritis
- sewa apartemen
- Teknologi
- Traveling
- Uncategorized
- Videos
- Wisata