Jika Terpilih, Rano Karno Janji Benahi Fungsi Trotoar Demi Hak Pejalan Kaki di Jakarta

Jika Terpilih, Rano Karno Janji Benahi Fungsi Trotoar Demi Hak Pejalan Kaki di Jakarta – Rano Karno, seorang tokoh yang dikenal luas sebagai aktor legendaris sekaligus politisi ulung, kembali mencalonkan diri dalam kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Sosok yang identik dengan karakter Si Doel ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat karena kiprahnya di dunia seni peran, tetapi juga karena prestasinya dalam dunia politik, khususnya sebagai mantan Gubernur Banten.

Dalam kampanyenya kali ini, Rano Karno menekankan pentingnya memperbaiki fungsi trotoar dan mengembalikan hak-hak pejalan kaki di Jakarta. Trotoar, sebagai salah satu elemen penting dalam transportasi perkotaan, sering kali diabaikan dalam pembangunan infrastruktur kota.

Di Jakarta, masalah trotoar menjadi isu serius karena banyaknya trotoar yang diambil alih oleh pedagang kaki lima, parkir liar, hingga kendaraan bermotor yang melintas di atasnya. Rano Karno, jika terpilih, berjanji akan memprioritaskan perbaikan trotoar sebagai salah satu program unggulannya untuk mengembalikan hak pejalan kaki di Jakarta.

Kondisi Trotoar di Jakarta Saat Ini

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, merupakan salah satu kota dengan mobilitas yang sangat tinggi. Banyak warganya yang melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, menggunakan transportasi umum, atau kendaraan pribadi. Namun, keberadaan trotoar sebagai ruang publik yang seharusnya menjadi tempat nyaman bagi pejalan kaki, sering kali tidak berfungsi dengan baik.

Trotoar di Jakarta banyak yang rusak, terhalang pedagang kaki lima, atau digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Hal ini membuat pejalan kaki sering kali harus turun ke jalan dan berbagi ruang dengan kendaraan bermotor, yang meningkatkan risiko kecelakaan. Kondisi ini tidak hanya mengancam keselamatan pejalan kaki, tetapi juga menurunkan kualitas hidup di perkotaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah DKI Jakarta telah melakukan beberapa perbaikan trotoar, terutama di daerah pusat kota seperti Sudirman, Thamrin, dan Cikini. Namun, masih banyak trotoar di pinggiran kota yang kondisinya memprihatinkan. Perbaikan trotoar ini juga belum menyeluruh, sehingga hak-hak pejalan kaki belum sepenuhnya terakomodasi dengan baik.

 Pentingnya Trotoar yang Aman dan Nyaman

Trotoar yang aman dan nyaman merupakan hak dasar bagi setiap warga kota. Sebagai ruang publik, trotoar memiliki fungsi yang sangat penting dalam mendukung mobilitas pejalan kaki dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua kalangan, termasuk difabel dan anak-anak. Di negara-negara maju, trotoar dianggap sebagai elemen penting dalam perencanaan kota yang berkelanjutan, karena dapat mendukung transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Namun, di Jakarta, trotoar sering kali dianggap sebagai ruang yang bisa diabaikan. Padahal, trotoar yang memadai dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, sehingga membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara. Selain itu, trotoar yang baik juga bisa meningkatkan keamanan pejalan kaki, sehingga menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Dengan memperbaiki trotoar dan memastikan penggunaannya sesuai dengan fungsinya, pemerintah tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keamanan warganya, tetapi juga mendorong terciptanya kota yang lebih hijau dan sehat. Hal inilah yang menjadi salah satu poin penting dalam kampanye Rano Karno untuk memperjuangkan hak pejalan kaki di Jakarta.

Komitmen Rano Karno dalam Membenahi Trotoar

Sebagai calon gubernur, Rano Karno memiliki komitmen kuat untuk mengatasi berbagai masalah perkotaan, termasuk kondisi trotoar yang tidak memadai. Rano berjanji akan melakukan perbaikan besar-besaran terhadap trotoar di Jakarta dengan memastikan bahwa trotoar benar-benar digunakan oleh pejalan kaki dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak lain, seperti pedagang kaki lima atau pengendara motor.

Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Rano Karno adalah melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi trotoar di seluruh wilayah Jakarta. Berdasarkan hasil audit ini, pemerintah akan menyusun rencana perbaikan trotoar yang lebih komprehensif, dimulai dari wilayah yang paling membutuhkan. Selain itu, Rano juga berjanji akan menambah lebar trotoar di sejumlah jalan utama agar pejalan kaki dapat lebih leluasa dan merasa aman.

Di samping itu, Rano Karno juga berencana untuk memasang fasilitas penunjang seperti lampu jalan, tempat duduk, dan penanda jalan yang ramah difabel. Dengan fasilitas-fasilitas ini, pejalan kaki akan merasa lebih nyaman dan aman saat berjalan di trotoar, terutama di malam hari.

Mengatasi Kendala Pedagang Kaki Lima dan Parkir Liar

Salah satu masalah terbesar dalam penggunaan trotoar di Jakarta adalah keberadaan pedagang kaki lima dan parkir liar. Trotoar yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki sering kali diambil alih oleh pedagang kaki lima yang membuka lapak dagangannya, serta pengendara kendaraan yang memarkirkan mobil atau motor mereka di atas trotoar.

Untuk mengatasi masalah ini, Rano Karno berjanji akan menegakkan peraturan dengan lebih tegas, namun tetap memperhatikan aspek sosial dari para pedagang kaki lima. Menurut Rano, solusi yang adil dan berkelanjutan harus melibatkan penataan ruang bagi pedagang kaki lima tanpa mengorbankan hak pejalan kaki. Dalam hal ini, Rano Karno akan menyediakan lokasi-lokasi alternatif yang dapat digunakan oleh pedagang kaki lima, sehingga mereka tetap bisa berjualan tanpa mengganggu akses trotoar.

Selain itu, Rano juga akan meningkatkan pengawasan terhadap parkir liar di trotoar. Ia berjanji akan memberlakukan sanksi yang lebih tegas bagi pengendara yang memarkirkan kendaraan di trotoar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hak-hak pejalan kaki.

Program Penataan Trotoar Berbasis Partisipasi Masyarakat

Rano Karno percaya bahwa perbaikan trotoar tidak dapat dilakukan tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, ia akan melibatkan warga Jakarta dalam program penataan trotoar ini, baik dalam tahap perencanaan maupun pengawasan. Melalui mekanisme partisipatif seperti forum warga dan survei online, masyarakat akan diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan ide-ide mereka terkait trotoar di lingkungan masing-masing.

Rano Karno juga akan menggandeng komunitas-komunitas pejalan kaki dan penggiat transportasi ramah lingkungan untuk berkolaborasi dalam pengawasan dan pemeliharaan trotoar. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan program ini tidak hanya berjalan efektif, tetapi juga dapat menciptakan rasa memiliki terhadap fasilitas publik.

Selain itu, Rano juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya trotoar dan hak-hak pejalan kaki. Melalui kampanye-kampanye kesadaran publik, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai fungsi trotoar, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga trotoar tetap bersih dan aman.

Dukungan terhadap Pejalan Kaki dan Transportasi Publik

Selain memperbaiki trotoar, Rano Karno juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas transportasi publik di Jakarta. Menurutnya, perbaikan trotoar harus diimbangi dengan penyediaan transportasi publik yang lebih baik dan terintegrasi. Hal ini karena trotoar yang nyaman sering kali digunakan oleh pejalan kaki yang hendak mengakses transportasi publik.

Rano Karno berjanji akan memperluas jaringan transportasi publik di Jakarta, terutama di wilayah pinggiran yang saat ini masih kurang terlayani. Dengan adanya transportasi publik yang mudah diakses dan trotoar yang nyaman, masyarakat diharapkan dapat lebih memilih berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, Rano juga akan memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas dalam menggunakan trotoar dan transportasi publik.

Trotoar-trotoar di Jakarta akan dilengkapi dengan guiding block untuk tuna netra, serta jalur khusus bagi pengguna kursi roda. Semua halte bus dan stasiun kereta juga akan didesain agar ramah disabilitas, sehingga semua lapisan masyarakat dapat menggunakan fasilitas ini dengan nyaman.

Dampak Perbaikan Trotoar Terhadap Jakarta di Masa Depan

Jika program perbaikan trotoar ini berhasil dilaksanakan, dampaknya akan sangat signifikan bagi Jakarta. Pertama-tama, kualitas hidup warga akan meningkat karena mereka dapat berjalan kaki dengan aman dan nyaman. Dengan adanya trotoar yang memadai, diharapkan lebih banyak orang yang akan memilih berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan pribadi, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Selain itu, perbaikan trotoar juga akan mendukung terciptanya kota yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan, termasuk difabel, anak-anak, dan lansia. Trotoar yang baik akan membuat Jakarta lebih manusiawi dan mengedepankan kepentingan publik.